Senin, 14 Maret 2011


RAT XVI dan Tutup Buku 2010

RAT dan Tutup Buku merupakan agenda tahunan yang di lakukan oleh Koperasi pada umumnya, dan pada Kopontren almunawwir sendiri dilakukan kemaren pada hari minggu, 6 Maret 2011 dan bertempat di Pemancingan Niki Mawon Jejeran, Bantul. Acara ini di hadiri kurang lebih 80 orang anggota Kopontren dari berbagai komplek yang ada di Pondok Pesantren Al-Munawwir, di antaranya komplek IJ, komplek Nurussalam, komplek Q, komplek R dan komplek Khufadz. Acara ini juga di hadiri oleh DISPERINDAGKOP Bantul dan DIY.
adapun susunan acaranya adalah :
  • Pembukaan
  • Pembacaan Ayat suci Al-Qur'an dan Sholawat Nabi
  • Sambutan Ketua Panitia
  • Sambutan Ketua Kopontren Al-Munawwir
  • Sambutan Disperindagkop Bantul
  • Sambutan Disperindagkop DIY
  • Sidang 1 (Pembacaan dan Pengesahan tata tertib sidang)
  • Sidang 2 (Pembacaan LPJ Pengurus dan Pengawas tahun buku 2010)
  • IMASHOL
  • Sidang 3 (AD, ART, GBHO, GBPK dan RAPBK)
  • Sidang 4 (sidang pleno dari sidang komisi)
  • ISHOL
  • Sidang 5 (Pemilihan Ketua Pengurus dan Ketua Pengawas Kopontren Al-Munawwir periode 2011-2013)
  • Penutup
Acara berlangsung sangat khidmat tanpa mengurangi guyonan ala santri, acara yang di ketuai Muhammad Syauki dan timnya ini boleh di katakan sukses, dan pada pemilihan Ketua Kopontren terpilihlah Muhammad Hisyam Nuri yang memegang kepercayaan dari semua anggota dan sebagai ketua Pengawas terpilihlah Ahmad Nasikhin.

Rabu, 10 Maret 2010

Toko Kitab & Buku

Unit Toko Kitab ini adalah unit usaha pertama yang dimilki Kopontren al-Munawwir, dimana keberadaannya sangat dibutuhkan santri khususnya pada penyediaan berbagai kitab dan buku. Begitu juga para alumni, masyarakat umum dan Pondok Pesantren lainnya yang membutuhkan kitab. Saat ini pelayanan bertambah permudah memperoleh karya-karya Pondok Pesantren al-Munawwir, seperti Kamus al-Munawwir, Kamus al-‘Asri, dan kitab-kitab lainnya.

Mini Market

Mini market Al-Munawwir dalam perjalanan berdirinya mengalami beberapa proses, pertama dimulai dengan toko kelontong, sebatas melayani kebutuhan santri sehari-hari. Setelah itu diganti dengan istilah Warung Serba Ada (Waserda), dimana barang yang disediakan lebih lengkap dari sebelumnya, tetapi system pengelolaan dan manajemennya masih manual. Pada tahun 2000 Waserda al-Munawwir dipercaya sebagai Kopontren pengelola program JKN (Jaring Kedai Nusantara). Dimana selain diberi bantuan, karyawan diberi pendidikan pengelolaan ritel modern. Namun sayangnya program itu gagal dan akhirnya berjalan dengan pengelolaan mandiri. Tahun 2006 Kopontren al-Munawwir khususnya unit Waserda dipercaya sebagai pengelola Program SME’s Co Mart dari Kementerian Koperasi dan UKM. Sekarang unit waserda berganti Mini Market dengan system pengelolaan standar ritel modern, baik pelayanan maupun manajemennya. Omzet rata-rata perhari unit mini market mencapai 5 jt. Salah satu yang menguntungkan santri adalah barang yang disediakan lebih lengkap.

Sekilas Sejarah Kopontren al-Munawwir

Koperasi Pondok Pesantren (KOPONTREN) Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta mulai dirintis pada tanggal 1 Juli 1983. Berdirinya Kopontren Al Munawwir dilatarbelakangi adanya desakan kebutuhan para santri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Disisi lain juga adanya keinginan santri terhadap lahirnya suatu penanganan dan pengelolaan potensi ekonomi santri di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta.

Pada masa awal usaha kopontren Al-Munawwir hanya melakukan penjualan kertas surat dan amplop yang berkop pondok pesantren Al-Munawwir, kitab-kitab, dan makanan ringan. Perkembangan kopontren mulai terlihat mendapat tempat di hati santri ketika mereka sadar bahwa kegiatan pengelolaan koperasi di lingkup pondok pesantren sesuatu yang sangat berguna. Sebab dengan kegiatan seperti ini ternyata dapat dijadikan sebagai wahana berlatih bagi para santri dalam berorganisasi dan berbisnis. Dan itu di wujudkan dengan seminar-seminar ekonomi bagi santri. Pada akhirnya kegiatan usaha yang semula ditangani oleh sebagian santri tersebut, memunculkan perhatian yang serius, baik dari pengasuh, pengurus dan juga para santri pada umumnya dan pada akhirnya memperoleh kepercayaan pemerintah dengan diberikanya badan hukum dengan nomor 1753/BH/XI tertanggal 23 September 1994.Dapat disebutkan disini mereka yang merintis Kopontren Al-Munawwir sampai berbadan hukum adalah Drs. Faishol, Drs Zainul Muhibbin, Drs Muhtarom Ahmad, Drs Jumari, Drs M. Murtaqi Barra yang kesemuanya adalah santri Al Munawwir.

Estafet pengolaan Kopontren Al-Munawwir secara profesional dengan kepengurusan yang lengkap berturut-turut adalah sebagai berikut :

  1. Sebelum berbadan hukum

a. Periode I (1983-1985) dengan Ketua Umum Ya`qub Masyhuri, B.A.

b. Periode II (1985-1987) dengan Ketua Umum Ahmad Fauzi Afa

c. Periode III (1987-1989) dengan Ketua Umum Ma’ruf Masduqi. Sm. Hk

d. Periode IV (1989-1991) dengan Ketua Umum M. Murtaqi Barra

e. Periode V (1991-1993) dengan Ketua Umum Drs. Jumari

f. Periode VI (1993-1995) dengan Ketua Umum Ridwanul Mustafa

  1. Setelah berbadan hukum

a. Periode VII (1995-1997) dengan Ketua Umum Ridwanul Mustafa

b. Periode VIII (1997-1999) dengan Ketua Umum Ridwanul Mustafa

c. Periode IX (1999-2001) dengan Ketua Umum Ridwanul Mustafa

d. Periode X (2001-2003) dengan Ketua Umum Ridwanul Mustafa

e. Periode XI (2003-2005) dengan Ketua Umum Sigit Isnugroho, S.Sos.I

f. Periode XII (2005-2007) dengan Ketua Umum Musyafa’, S.Th.

g. Periode XIII (2007-2009) dengan Ketua Umum Edy Purnomo, S.Th.I

h. Periode XIV (2009-2010) dengan Ketua Umum Edy Purnomo, S.Th.I

i. Periode XIV (2010-2011) dengan Ketua Umum Ahmad Nasihin

j. Periode XV (2011-2013) dengan Ketua Umum Muhammad Hisyam Nuri


Seiring dengan perolehan status badan hukum, kopontren Al-Munawwir semakin menunjukkan perkembangannya. Hal ini terbukti dengan penambahan unit usaha menjadi tiga yaitu Mini Market, Warpostel, serta Toko Buku dan Kitab.

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template